Intisari-Online.com - Kondisi perekonomian Venezuela semakin mengkhawatirkan.
Saat ini, negara tersebut kehabisan cadangan bahan pangan. Rumah sakit banyak dipenuhi oleh anak-anak yang sakit.
Sementara, dokter tidak memiliki ketersediaan obat dan mesin X-ray. Bahkan listrik pun tidak tersedia.
Yang dimiliki Venezuela saat ini hanyalah segunung permasalahan.
(Baca juga: Sebelum Bunuh Diri, Hitler Tulis Wasiat: Saya Tidak Sanggup Memikul Tanggung Jawab Perkawinan)
Perekonomian Venezuela memburuk dan menuju kolaps.
Krisis kemanusiaan pun terjadi, di mana banyak warga Venezuela yang sakit keras tidak bisa mendapatkan obat-obatan.
Selain itu, terjadi bencana kelaparan.
Kondisi ini diperburuk dengan krisis politik.
(Baca juga: Bukannya Pamer Kekayaan, Orang-orang Super Kaya Ini Justru Sering ‘Pamer’ Kesederhanaan! Tidak Seperti OKB!)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengimbau untuk dilakukannya referendum pada Minggu mendatang.
Hal ini mendapatkan kritikan keras dari pihak penentang sang presiden yang berpendapat hal itu tak sesuai dengan demokrasi.
Dengan adanya referendum, hal itu akan memungkinkan Maduro untuk merevisi undang-undang dan menggantikan Mahkamah Nasional, yang dikontrol oleh pihak oposisi, dengan anggota badan legislatif yang baru yang menjadi kaki tangannya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR