Abad XIX, kursi mencerminkan pesatnya perkembangan teknologi. Tahun 1828 di London, Samuel Pratt mematenkan kursi buatannya yang pertama kali menggunakan pegas dari kawat besi atau baja.
Ketika diterapkan pada kursi santai, hasilnya adalah kursi yang dudukannya lebih amblas saking empuknya.
Perancang Inggris William Moris merancang kursi Morris dengan sandaran yang dapat direbahkan, awal dari teknologi kursi reclining.
Pada abad XX, plastik dikenal sebagai materi baru untuk kursi. Karena kebutuhan menjadikan kursi sebagai produk masal, dan pertimbangan fungsional, kursi abad ini umumnya bermodel sederhana. (*/sht)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1997)
(Baca juga: Misteri Gerbang Neraka Romawi Kuno yang Terkenal Sangat Mematikan Akhirnya Terungkap)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR