Heli transpor yang dipersenjatai senapan mesin senapan mesin tipe Gatling, dan juga dilengkapi roket dengan cepat mampu mengeleminasi musuh yang berusaha bertempur dengan taktik hit and run itu.
(Baca juga: Saking Terisolasinya, Keluarga yang Tinggal di Wilayah Ini Tidak Tahu Jika Pernah Terjadi Perang Dunia II)
Saat ini pasukan TNI-POLRI masih berusaha secara gigih mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tapi ternyata belum menggunakan heli tempur.
Ini disebabkan karena KKB belum dianggap sebagai pasukan musuh yang terorganisir dan situasinya juga bukan dalam kondisi darurat militer sehingga yang dilakukan hanya sebatas penegakan hukum sipil.
Oleh karena itu tugas pasukan TNI hanya mendukung tugas personel Polri yang berusaha menegakkan hukum sipil di Papua.
Persenjataan yang digunakan oleh pasukan TNI pun masih terbatas untuk mendukung tugas-tugas Polri dan bukan senjata berat seperti tank, jet tempur, dan heli tempur seperti Mi-35 dan Apache.
Penggunaan senjata berat itu hanya bisa dilakukan jika berlangsung operasi militer resmi yang disetujui oleh MPR/DPR dan kemudian diumumkan oleh pemerintah.
Padahal jika kekuatan TNI yang sudah didukung oleh puluhan heli tempur bisa dikerahkan untuk mengatasi aksi kekerasan seperti yang dilancarkan KKB, pasti dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Pasalnya heli Apache yang bodinya tahan terhadap gempuran senapan mesin dari darat memang dikhususkan untuk operasi lawan gerilya (counter insurgency).
Pada posisi terbang rendah Apache bisa menyapu pertahanan musuh menggunakan senapan mesin Gatling, roket, dan rudal penghancur perkubuan (Hellfire) dalam sekejap mata.
(Baca juga: Bikin Ngakak! Editan Photoshop Terhadap Pasangan Ini Sungguh Kelewat Batas!)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR