Intisari-Online.com - Meskipun sejak anak-anak kita telah diajari cara menyikat gigi yang baik, namun dari hasil penelitian Kementrian Kesehatan RI 2012 ternyata cara menyikat gigi masyarakat Indonesia masih salah.
Kesalahan bukan saja terletak pada pemilihan sikat gigi tetapi juga pada perilaku menyikat gigi, sehingga mengakibatkan gigi tidak sehat.
Tahun 2013, tercatat lebih dari 42 persen masyarakat mengalami kondisi gigi berlubang (caries) aktif, sementara sekitar 45 persen mengalami kondisi gigi sensitif.
Direktur Rumah Sakit Kesehatan Gigi dan Mulut UGM Drg. Ahmad Syaifi Sp.Period mengungkapkan bahwa sekarang ini banyak masyarakat yang sering terpengaruh iklan di televisi.
Pada saat menyikat gigi mereka menginginkan agar gigi terlihat putih cemerlang seperti model iklan televisi.
(Baca juga: Membasahi Sikat Gigi Sebelum atau Sesudah Mengoleskan Pasta Gigi, Mana yang Benar?)
Karena itu mereka kemudian memilih sikat dengan bulu yang kasar dan memilih pasta gigi yang berpemutih.
"Padahal sikat gigi yang kasar itu justru akan membuat gigi terabrasi dan abrasi gigi ini awal munculnya gejala gigi berlubang (caries)," ujar Syaifi dalam sebuah acara beberapa tahun yang lalu di Yogyakarta.
Dijelaskan oleh Syaifi, menyikat gigi itu bertujuan untuk menghilangkan plak.
Padahal Plak Gigi yang merupakan sumber kuman perusak gigi itu bentuknya transparan.
Karena itu, sebagian besar orang merasa tidak puas ketika habis menyikat gigi ternyata giginya masih berwarna kuning, meskipun bisa jadi kondisi giginya sudah bersih.
"Kalau memang aslinya agak kekuningan ya biarin aja. Nggak harus putih. Yang penting bersih dan nafas tidak bau. Seperti kulit manusia kan ada yang putih ada yang hitam," ujar Syaifi.
Dipaparkan oleh Syaifi, banyaknya masyarakat yang mengalami kerusakan gigi karena sebagian besar masyarakat tidak peduli dengan kondisi gigi sensitif.
(Baca juga: Serangan Truk Stockholm Menewaskan 4 Orang dan Melukai 15 Lainnya, Apakah Ini Aksi Teroris?)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR