Intisari-Online.com - Saat Aoife O'Sullivan divonis mengalami gagal jantung, ayah dan ibunya nyaris kehilangan harapan.
Mereka tahu bahwa satu-satunya kesempatan yang dimiliki Aoife adalah donor jantung.
Mereka berdoa agar segera mendapatkan donor jantung bagi putri kecil mereka sebelum semua terlambat.
Aoife adalah gadis kecil yang ceria dan baru saja mulai bersekolah ketika dia mulai mengalami batuk parah yang tak kunjung sembuh.
(Baca Juga: Kisah Cinta Lima Pasangan Ini Sungguh Romantis, Namun Berakhir Sangat Tragis)
Lama-lama, batuk itu disertai darah dan orangtuanya segera membawanya ke rumah sakit Southend.
Aoife didiagnosis menderita tuberkulosis dan pneumonia.
Namun, hasil pemindaian sinar X menunjukkan bahwa jantung Aoife terlalu besar untuk anak seusianya.
Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit Royal Brompton di London yang menyatakan bahwa Aoife menderita penyakit jantung langka yang disebut kardiomiopati restriktif.
(Baca Juga: Ada Ojek Online di Depan Rumah padahal Tak Memesan, Jangan Abaikan! Bisa Jadi Itu Modus Pencurian)
Penyakit ini membuat otot jantungnya terlalu tebal dan kaku, akibatnyam jantungnya tidak bisa memompa darah dengan baik.
"Penyakitnya tidak ada obatnya, itu membuat kami hancur. Harapannya untuk semuh hanya transplantasi jantung," kata Michelle, ibu Aoife.
Sementara itu, menunggu antrian donor organ sama akan memakan waktu yang sangat lama dan ini berarti kesempatan hidup Aoife sangat rendah.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR