Hal ini didapatkan para peneliti setelah mengamati 10 wanita dan 5 pria yang baru saja putus cinta.
(Baca juga: Jangan Pernah Lagi Makan Nasi Bersama Mi Instan, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya!)
Para peneliti kemudian mengindentifikasi sistem saraf yang terkait dengan keadaan kehilangan alami ini menggunakan fungsional MRI (fMRI).
Para peserta secara bergantian melihat foto mantan mereka dan orang yang akrab diselingi dengan tugas pengalih perhatian. Bagian otak yang aktif saat mereka melihat foto mantan adalah otak depan.
Otak depan sendiri diketahui terkait dengan relevansi motivasi, keuntungan/kerugian, kecanduan narkoba, dan regulasi emosi.
“Aktivasi daerah yang terlibat dalam kecanduan narkoba dapat membantu menjelaskan perilaku obsesif yang terkait dengan putus cinta,” tulis laporan tersebut dikutip dari American Physiological Society, Rabu (01/07/2010).
Sayangnya, rasa kecanduan ini membuat kita sulit untuk menghentikannya.
Lisa Bobby, direktur klinis dari Growing Self Counseling and Life Coaching menyebut bahwa ini merupakan bagian dari reaksi biologis.
“Memiliki kontak seperti melihat foto atau membaca teks dari mantan akan memberi Anda lonjakan endorfin,” kata Bobby dilansir dari New York Magazine, Jumat (14/11/2014).
(Baca juga: Diteror Mantan Pacar, Calon Pengantin Ini Nekat Minum Racun 10 Hari Jelang Pernikahan)
Itu namanya exaholic
Kecanduan seperti ini bisa menimbulkan reaksi ekstrem yang disebut Boby sebagai exaholic.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR