(Baca juga: Supervolcano Yellowstone akan Meletus Kembali, Efeknya Bisa Hancurkan Kehidupan Penduduk Bumi)
Teror historis
Kikai pernah meletus sebelumnya. Ahli vulkanologi Jepang telah menemukan banyak bukti tentang letusan 500 kilometer kubik magma sekitar 7.000 tahun yang lalu.
Ada bukti letusan super lainnya, sekitar 95 ribu tahun yang lalu. Dan yang lain sekitar 140 ribu tahun yang lalu.
Menurut ahli vulkanologi Yoshiyuki Tatsumi mengatakan, ada sekitar satu persen kemunkinan letusan dalam waktu 100 tahun.
Tiga survei telah memetakan sonar, submersible, dan seismik dari situs tersebut dan mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi di bawah sana.
“Kubah lava secara kimia berbeda dari letusan super, menunjukkan bahwa sistem pasokan magma baru berkembang setelah 7.300 tahun yang lalu,” ujar Tatsumi kepada New York Times.
Ini artinya supervolcano itu telah menemukan sumber magma baru dan berbeda.
“Aktivitas pasca-kaldera dianggap sebagai tahap persiapan untuk letusan super berikutnya,” kata Tatsumi kepada LiveScience. “Bukan sebagai tahap ‘tenang’ dari letusan super sebelumnya.”
(Baca juga: Sudah Tak Ada Harganya, Uang Venezuela Diubah Jadi Barang Kerajinan sehingga Punya Nilai Lebih Mahal)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR