Intisari-Online.com - Dalam dunia pedofilia, nama Barry Bennell mungkin sudah sangat terkenal.
Pria berusia 64 tahun ini dihukum karena melakukan tindak pelecehan seksual pada para korbannya dengan iming-iming karir dan janji bahwa dia bisa mewujudkan mimpi mereka menjadi pemain sepak bola.
Bennell sebelumnya pernah dihukum tiga kali hukuman penjara karena pelanggaran serupa, namun kali ini Pengadilan Tinggi Liverpool menemukan bukti kejahatan pada lebih banyak korban.
Dalam persidangannya, Bennel digambarkan sebagai penganiaya anak dalam skala besar yang berbahaya.
(Baca Juga: (Foto) Kreatif Tapi Jangan Ditiru! Pasangan Ini Sembunyikan Rumah di Balik 'Pintu Garasi' Demi Hindari Pajak)
Bennel tidak hanya memikat para korban dan memanjakan mereka, tapi juga keluarga korban sehingga tidak ada satupun yang menaruh curiga.
Rumah Bennel yang sangat luas dilengkapi dengan berbagai sarana olahraga, permainan video games yang lengkap, koleksi film dan TV yang besar.
Tidak hanya itu, Bennel juga memiliki hewan peliharaan yang sangat eksotis seperti seekor puma dan seekor monyet.
Dengan kemewahan segala fasilitas itu, anak-anak yang datang ke rumah Bennel awalnya menganggapnya sebagai surga di bumi.
Awalnya, anak-anak akan dibiarkan bermain sesuka hati mereka dan dimanjakan.
Bennel melatih mereka berolahraga dan menjanjikan karir dunia sepak bola yang cemerlang pada mereka.
Baru setelah mendapat kepercayaan, Bennel mulai bertindak asusila pada para pemuda itu.
Bennell melakukan tindakan bejatnya itu di rumah dan bahkan di mobil menuju ke tempat latihan atau saat mengantar anak-anak itu pulang.
(Baca Juga: Kesulitan Perbaiki Jet Tempur Kiriman Isreal, Para Teknisi TNI AU Terpaksa Gunakan Kepala Kerbau)
Semua harus menurut, jika tidak, maka Bennel tidak akan mengorbitkan mereka menjadi pemain sepak bola di Inggris.
Sebagai mantan pelatih tim muda Manchester City dan pernah bekerja untuk Stoke City, Leeds United, Crewe, dan Stone Dominoes, Bennel selalu mengatakan bahwa dia punya kekuasaan.
Takut karirnya berhenti, para pemain muda ini terpaksa menuruti Bennell.
Kasus ini kembali terbuka di tahun 2016 saat sejumla pemain yang pernah dilatih Bennell membuka cerita masa lalu mereka tentang pelecehan seksual itu.
Satu yang sangat tragis, mendiang Garry Speed yang merupakan pemain Newcastle United dan manajer Tim Nasional Wales juga diduga menerima pelecehan seksual dari Bennell.
Garry Speed meninggal bunuh diri diduga karena depresi di tahun 2011 lalu.
Mantan pemain Manchester City junior, Jason Dunford juga pernah nyaris mendapat pelecehan dari Bennell.
Dia berhasil melawan dan memukul pelatihnya itu, namun kemudian Dunford dicoret dan dikeluarkan dari tim inti.
Menurut para korban, bukan hanya Bennell yang sering menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakuan tindakan pencabulan pada pemain muda.
Bennell saat ini sedang menjalani sidang-sidang lanjutan meski menolak menghadirinya karena alasan kesehatan.
Lidah Bennell terpaksa diangkat karena penyakit kanker yang menyerangnya, dan saat ini dia berada dalam proses perawatan.
(Baca Juga: Kisah Cinta Lima Pasangan Ini Sungguh Romantis, Namun Berakhir Sangat Tragis)
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR