Intisari-Online.com – Bagi Orang Rimba, nama merupakan sabda dewa.
Ada beragam aturan menyangkut nama yang disandang, sepanjang kehidupan mereka.
Ketika mereka kehilangan hutan, mereka juga akan kehilangan nama.
---
Sore itu bangsal isolasi TBC Rumah Sakit Kabupaten Merangin, Jambi cukup berisik.
Terdengar suara orang- orang sedang bercakap dan bayi yang menangis. Tampaknya ada pasien baru datang.
Ya, bangsal isolasi tersebut memang disulap menjadi kamar rawat inap khusus Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) oleh RSUD Kabupaten Merangin.
Empat hari sudah saya bolak-balik ke rumah sakit karena ada salah satu anak rimba yang harus dirawat inap.
Dan kamar ini, yang sebelumnya hanya dihuni oleh anak dari kelompok daerah dampingan saya, sekarang harus dibagi dengan anak-anak lain.
Yang istimewa, para Orang Rimba atau Suku Anak Dalam dibebaskan biaya di seluruh rumah sakit pemerintah daerah Provinsi Jambi tanpa syarat apapun.
Petugas rumah sakit akan langsung mengenali bahwa mereka adalah pasien SAD atau bukan, salah satunya dari nama.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR