Namun, jika tidak ada asupan kalsium, pengeroposan bisa saja terjadi lebih cepat dan tanpa sadar tulang kita susunannya sudah tidak kompak dan keropos atau yang biasa dikenal dengan osteoporosis.
(Baca juga: (Foto) Operasi Plastik Tidak Seinstan yang Dibayangkan, Wanita Ini Menderita 3 Bulan Setelah Jalani Operasi)
“Dengan mengonsumsi susu secara rutin, kadar kalsium di dalam darah selalu normal sehingga mengurangi pengambilan cadangan kalsium dari tulang,” jelas Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK Dokter Spesialis Gizi Klinik FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Jika kita mengonsumsi susu sedari kecil sampai menutup mata, itu sebuah keuntungan. Susu merupakan sumber kalsium paling baik dibanding kandungan makanan dan minuman lainnya karena ia paling mudah diserap oleh tubuh.
Tanpa disadari, kita pun memiliki banyak tabungan kalsium dan tulang lebih sehat. Selain itu, susu juga merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Ini merupakan hal penting karena 12-15% dari total kalori di tubuh kita harus didapatkan dari protein.
Memang, protein bisa didapat dari makanan lainnya seperti ayam, daging sapi, putih telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, dsb.
Namun, jangan dilupakan bahwa tadi susu juga mengandung kalsium sehingga ketika kita mengonsumsi susu, maka kita mendapatkan dua keuntungan yang belum tentu bisa didapat dari makanan lain secara bersamaan.
Keuntungan lain jika kita minum susu dari kecil hingga dewasa adalah saluran pencernaan kita lebih terbiasa.
Banyak orang dewasa yang tidak bisa minum susu lagi, mungkin karena tidak suka dengan aroma dan rasanya, alergi atau karena intoleransi laktosa (lactose intolerance).
Intolerasi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa (gula yang terdapat dalam susu) akibat sedikit atau tidak diproduksinya lagi enzim laktase pada masa dewasa.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR