Selain suka mati mesin di udara pada ketinggian di atas 10.000 kaki, F-5 juga memiliki ciri khas suka mati mesin seperti kehabisan BBM.
Ketika tuas yang menghubungkan dengan tangki BBM cadangan diaktifkan, mesin F-5 juga perlu waktu beberapa saat untuk menyala lagi.
Maka pernah ada suatu kejadian ketika F-5 sedang latihan terbang di atas Lanud Madiun dan bersiap mau mendarat tiba-tiba mesin mati.
Pilot F-5 pun segera mengaktifkan tuas BBM cadangan dan menyalakan mesin.
Tapi karena mesin F-5 tidak menyala pilot pun akhirnya eject menggunakan kursi lontar.
Anehnya ketika pilot sedang mengapung di udara mesin F-5 ternyata menyala dan kemudian jatuh ke daratan.
Pilot tempur memang dilatih terbang pada ketinggian tertentu dalam kondisi mesin pesawat dimatikan.
Tapi latihan engine off itu tidak pernah dilakukan secara sungguhan oleh TNI AU karena berisiko tinggi.
Pasalnya hanya ada dua pilihan jika mesin pesawat tempur sampai mati mesin.
Pilotnya melompat keluar menggunakan parasut atau jatuh dan gugur bersama pesawatnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR