AS yang paranoid pada saat Perang Dingin sangat membutuhkan data intelijen itu.
Itulah sebabnya tokoh intelijen sekaliber Allen Dulles, pimpinan CIA sampai mengatakan, “Yang paling penting, ia (Gehlen) ada di pihak kita!”
CIA pun menghapus file kejahatan perang Gehlen dan rekan-rekannya yang mempunyai posisi penting dalam jaringan
Tidak hanya itu saja, CIA juga mengucurkan dana 200 juta dollar untuk membiayai oeganisasi intelijen di bawah Gehlen atau sering disebut “Org”saja.
Pada awalnya hanya 350 agen eks Nazi yang direkrut. Namun kemudian berkembang hingga angka 4.000 agen.
Jadi, alih-alih mendapat pengadilan sebagai penjahat perang di Nuremberg, para intelijen Nazi ini justru mampuhidup makmur dan bekerja seperti semula.
Pada tahun 1955, Org dipindah ke Jerman Barat. Namun kerjasama bersama CIA justru bertambah erat.
(Baca juga: Waspada! 6 Tanda Ini Bisa Menunjukkan Anak Anda Akan Menjadi Psikopat Saat Dewasa Nanti)
Org dicurigai berada di balik pelatihan rahasia para agen AS di Atsugi, Jepang.
Para egen ini rencananya akan dikerahkan ke Soviet. Salah satunya yang kemudian tertangkap adalah pilot pesawat pengintai U-2, Fancis Gary Power yang pesawatnya jatuh tertembak.
Org juga terlihat dalam penggulingan PM Mossadeg di iran untuk kemudian digantikan oleh monarki di bawah Shah Iran.
Puncaknya, Org dituduh bersekongkol dengan banyak pimpinan intelijen AS dalam operasi pembunuhan Presiden John F Kennedy pada November 1963.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR