Dilansir pada vt.com (29/1/2018), hal ini melambangkan serbuan Amerika Serikat ke Irak.
Dalam terbitan pertama tahun 2000, CIA mengatakan bahwa buku itu ditulis oleh pengarang lain yang menulis untuknya.
(Baca Juga: Berencana Berkunjung ke Bromo? Siap-siap Pesan Tiket Online Sejak Sekarang, Ini Alasannya)
Hanya sebagian dari materi yang ditulis oleh Saddam sendiri.
Saat diterbitkan pada tahun 2000, buku itu menjadi buku terlaris di Irak dengan penjualan mencapai jutaan eksemplar.
Semua royalti buku digunakan untuk menyantuni orang miskin, yatim piatu, dan yang membutuhkan lainnya.
Meski ada sedikit kecurigaan tentang keterlibatan orang lain dalam penulisan novel, namun novel ini tetaplah berharga.
Sebab ia memberi kita wawasan ke dalam pikiran salah satu penjagal besar zaman modern dan etos yang memotivasi dia untuk menindas dan menyiksa.
Sehingga dengan ini kita mungkin dapat mencegah kencenderungan dan kemungkinan adanya despotisme di masa depan.
(Baca Juga: Penting untuk Para Wanita, Inilah 7 Teknik Bela Diri yang Disarankan Profesional Jika Anda Diserang Seseorang)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR