Intisari-Online.com - Aimee Brothman telah memiliki lima tahun pernikahan yang bahagia dengan suaminya hingga sesuatu yang aneh terjadi kepadanya.
Suaminya sangat tampan dan ia sangat tertarik kepadanya—namun, sisi seksualitasnya benar-benar telah mati.
Ia tidak tahu, kenapa ia tidak berhasrat berhubungan seks dengan suaminya. Ia juga tidak pernah memikirkannya ketika berpisah.
Aimee tidak menyadarinya betapa ia malas berhubungan seks hingga beberapa bulan yang lalu ia melakukan pemeriksaan pap smear terbaru.
Setelah memberi penjelasan dan memberi resep pil KB selama setahun, dokter menanyakan bagaimna kehidupan seksual Aimee.
(Baca juga: Bisa Sebagai Alat Kontrasepsi Alami, Inilah 8 Manfaat Biji Pepaya yang Jarang Diketahui)
Dengan santai dokter itu bilang, setelah meminum pil itu selama 15 bulan, bisa jadi dorongan seksual Aimee terpengaruh.
Penasaran, Aimee pun memutuskan mencari tahu lebih dalam tentang topik itu—dan kaget setelah tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
“Hilangnya libido adalah efek samping potensial yang dikenali dari penggunaan pil kontrasepsi oral, dan sebenarnya, ini adalah efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal yang sudah diketahui dengan baik,” ujar ahli kesehatan reproduksi dan seksual Dr. Karen Osborne.
Alasannya, banyak perempuan yang tidak memperhatikan bahwa seksnya tidak sama.
Performa mungkin tidak berubah, tapi hasrat dan gairah bisa jadi hilang-lang.
“Sebuah studi baru-baru ini terhadap 340 perempuan diterbitkan tahun lalu, dan menunjukkan, dalam keseluruhan penilaian fungsi seksual, tidak ada perbedaan. Tapi, mereka menemukan pengurangan yang signifikan pada domain tertentu seperti hasrat, gairah, dan kesenangan,” kata Dr. Erin Nesbitt-Hawes.
Yang perlu kita perhatikan, ada beberapa jenis pil kontrasepsi yang mempengaruhi libido lebih dari jenis pil yang lain.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR