Intisari-Online.com- Sekarang siapa yang tidak mengenal tempe? hampir di setiap rumah makan menyediakan olahan berbahan kedelai itu.
Mulai dari tempe goreng, tempe bacem, kering tempe, kripik tempe, mendoan, oseng-oseng tempe bahkan ada burger tempe.
Namun, tahukah Anda bahwa tempe berasal dari ketidak sengajaan orang Jawa dalam menyimpan kedelai?
Menurut Serat Sri Tanjung, ketenaran kedelai di Jawa sudah dikenal sejak abad ke-12 atau 13.
Baca Juga: Viral! Video Tikus Mandi Ini Lucu Sekaligus Menggelikan
Baca Juga: Inilah Hasil Rekonstruksi Wajah Pria yang Menjalani Operasi Wajah Selama 14 Tahun, Mengagumkan!
Dalam Serat Centhini jilid II (abad ke-18) juga telah dikisahkan bagaimana masyarakat terbiasa menggunakan bubuk kedelai sebagai jamuan baik untuk tamu atau sesaji.
Tempe dikatakan berasal dari Jawa Tengah, karena dalam Serat itu juga disebutkan bahwa olahan kedelai tidak ditemukan di Bogor (Jawa Barat) dan Surabaya (Jawa Timur).
Kedelai yang biasa digunakan pada masa ini adalah kedelai hitam.
Suatu hari, dalam menyimpan kedelai sepertinya seseorang menggunakan daun waru untuk membungkusnya.
Karena daun waru banyak ditempeli kapang (cendawan), salah satu organisme dalam ragi.
Maka ketika kedelai itu dibuka, ia menjadi 'bulukan' karena terfermentasi.
Namun, ketika diolah ternyata kedelai bulukan yang menjadi tempe itu rasanya enak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR