Mereka terkejut karena mendapati tentara Nazi ada di dalam kabin.
Agar terhindar dari bentrokan senjata, pilot Inggris dan rekannya berusaha menjelaskan bahwa mereka adalah awak pesawat yang jatuh.
Pilot Jerman dan awaknya, sesuai mentalitas Luftwaffe, ternyata tidak menyerang dan hari itu mereka sama-sama berlindung di kabin dari terpaan salju.
Untuk menghindari bentrokan , malam harinya pilot Inggris dan rekannya memutuskan pergi.
Setelah menembus hujan salju, si pilot Inggris dan dua rekannya itu menemukan hotel di Norwegia dan memutuskan menginap.
Esok harinya pilot Nazi dan dua rekannya juga tiba di hotel yang sama dan menginap.
Di hotel itu para awak pesawat yang saling bertarung di udara tidak saling bermusuhan malah sempat makan pagi bersama.
(Baca juga: Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)
Tapi setelah aparat keamanan Norwegia tahu keberadaan para awak pesawat Nazi dan Inggris, mereka ditangkap untuk diperiksa.
Para awak pesawat Inggris kemudian dilepas mengingat Norwegia lebih pro-Sekutu dan melanjutkan perjalanan ke Kanada untuk kemudian bertempur lagi.
Sedangkan para awak pesawat Nazi diserahkan kepada pasukan Sekutu dan kemudian menjadi tawanan perang di Kanada.
Kisah jatuhnya dua pesawat tempur yang saling bermusuhan di udara tapi para awaknya malah saling bersahabat di darat itu kemudian dibuat film bertajuk Into The White produksi tahun 2012.
Tapi demi kepentingan menariknya cerita, kisah nyata jatuhnya dua pesawat yang berseteru di udara itu diubah skenario dan alur ceritanya.
Dalam film kisah dibuat lebih seru karena kedua awak pesawat ternyata sama-sama masuk kabin dan terlibat perselisihan.
Lama kelamaan kedua awak pesawat malah saling bahu-membahu agar bisa survive melawan ganasnya badai salju.
(Baca juga; Tes IQ: Cukup Jawab 3 Pertanyaan untuk Melihat Tingkat Kecerdasan Anda, Yuk Coba!)
Akhirnya setelah terjadi persahabatan tanpa menyadari mereka sebenarnya musuh yang seharusnya saling bunuh, keberadaan mereka diketahui oleh patroli militer Norwegia.
Seperti kisah nyatanya, militer Norwegia memperlakukan para awak pesawat Nazi sebagai musuh dan para awak pesawat Inggris sebagai kolega.
Tapi pesan dari film Into The White adalah peperangan sebenarnya tidak perlu.
Karena manusia seharusnya saling tolong dan bersahabat terutama ketika sedang sama-sama menghadapi kesulitan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR