Setibanya di sana, mereka terkejut menemukan monyet kecil dengan banyak luka gigitan bekas serangan.
Tim penyelamat memperkirakan bayi monyet itu berusia sekitar seminggu, karena tali pusarnya masih terpasang.
(Baca juga: Gempa Jakarta: Apa yang Menyebabkan Bumi 'Bergoyang'?)
The International Union for Conservation of Nature’s Red List of Threatened Species bilang bahwa monyet bulu oranye dalam kondisi sangat terancam.
Perburuan untuk dijadikan makan dan perdagangan hewan merupakan ancaman utama, seperti halnya hilangnya habitat dan degradasi.
Perluasan area pertanian dan perkebunan juga urbanisasi juga berpengaruh terhadap menyusutnya populasi monyet tersebut.
“Spesies ini memainkan peran penting dalam ekologi hutan…” ujar mereka.
Monyet-monyet ini berperan sebagai penyebar benih tanaman dan buah yang mereka tanam, meningkatkan regenerasi dan konektivitas hutan.
Mereka juga peran dalam rangkai makanan lantaran mereka adalah mangsa dari para predator seperti macan tutul.
Sekadar informasi, serangan dari hewan liar macam anjing liar dan kucing liar sangat umum terjadi di Thailand—ini berdampak buruk pada kondisi hewan liar di Thailand.
“Populasi anjing liar sendiri diperkirakan hanya di bawah 1.000.000 individu,” tambah lembaga tersebut.
(Baca juga: Kecantikan di Medsos Sebagian Besar Fana, Foto-foto Menggelikan Ini Buktinya)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR