Intisari-Online.com - Berasal dari Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terdengar keberhasilan Grandprix Thomryes Marth Kadja (24) meraih gelar doktor termuda di Indonesia.
Semua itu tidak terlepas dari dukungan dan cara mendidik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Orang tua Granprix yakni Octovianus Kadja, SE dan Ir. Yeane Do Djeta memang menerapkan pendidikan disiplin sejak anak mereka masih kecil.
Baca Juga: Ironis! Lantaran Harus Menjalankan Tradisi saat Sedang Haid, Perempuan Nepal Ini pun Meninggal
Grandprix lahir di Kota Kupang, 31 Maret 1993, atau satu tahun setelah orang tuanya menikah, 17 Juni 1992.
Dia merupakan putra sulung satu-satunya dan usianya terpaut jauh dengan dua adik perempuannya.
"Sejak kecil mulai dia sekolah, saya selalu ingatkan dan nasihati dia sampai dia berangkat kuliah pun saya masih nasihati dia. Saya tiap hari nasihati dan tidak pernah bosan selalu mengingatkan dia untuk hidup disiplin dan patuh perintah orang tua," kata Octovianus yang saat ini bekerja di Bank Christa Jaya Kupang.
Octovianus pun bangga, karena meski dinasihati terus-menerus, namun Grandprix tidak pernah membantah, apalagi melawan.
"Sejak SD sampai SMA, anak saya ini selalu juara umum. Pada waktu SMA, pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat SMA khusus di NTT dan dia juara 1," kata Octavianus, ayah Granprix.
Setelah lulus SMA lanjut Octovianus, Grandprix kemudian mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Indonesia jurusan kimia.
Dasarnya memang sudah cerdas, dalam tempo tiga tahun lebih, Grandprix pun lulus dengan predikat cum laude.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR