Intisari-Online.com- Awal Januari 2018, dua remaja di Bondowoso, Jawa Timur, mendapatkan perawatan jiwa di Rumah Sakit karena perilakunya yang aneh.
Mereka terkena gangguan mental yang disebabkan akan kecanduannya terhadap gadget dan laptop.
Kedua siswa itu dirawat di RSUD dr Koesnadi dan dikategorikan mengalami guncangan jiwa.
Menurut penelitian yang dirilis di Washingtontimes.com, pada bulan Desember 2017, Society Radiological of North America mengungkapkan bahwa kecanduan pada smartphone menyebabkan ketidakseimbangan unsur kimia di otak.
Baca Juga: Suka Makan Sushi? Hati Hati, di Usus Pria Ini Ditemukan Cacing Setelah Ia Menyantap Makanan Mentah
Hal itu mengakibatkan efek fisik dan emosional yang tidak stabil dari pengguna yang ketergantungan gadget.
Mereka mengalami peningkatan jumlah dua jenis neurotransmitter (senyawa kimia dalam otak yang berfungsi menghantarkan rangsangan antar sel saraf).
Yakni, peningkatan GABA (gamma aminobutyric acid) dan glutamate-glutamine.
Peningkatan GABA kemudian menghambat sinyal otak dan kehilangan kuasa untuk mengontrol emosi, sehingga mengalami kecemasan akut.
Dalam kasus tertentu, GABA bahkan menyebabkan pikiran terhalusinasi, delusional, histeria, serta emosional berlebihan.
Sedangkan glutamat-glutamin menyebabkan neuron menyala lebih cepat.
Tidak heran, salah seorang dari dua remaja Bondowoso tersebut membentur-benturkan kepalanya ke tembok saat tidak diizinkan orang tuanya memakai gadget.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR