Intisari-online.com - Secara kebetulan, seorang wanita bernama Romy McCloskey, melihat tiga ulat kepompong di tanaman halaman rumahnya.
Sayangnya, ketika lahir, salah satu kupu-kupu lahir dengan tidak sempurna.
Kupu-kupu berjenis Monarchi (kupu-kupu Raja) itu mengalami cidera saat berusaha merobek kepompongya dan bukan karena faktor genetik atau dijangkit parasit.
Terlihat bahwa salah satu bagian sayapnya rusak.
(Baca juga: (Foto) Ternyata Amerika Serikat Pernah Mengalami Krisis Ekonomi yang Sangat Parah, 7 Foto Ini Buktinya)
(Baca juga: Ratu Alexandra Birdwing, Kupu-kupu Terbesar di Dunia yang Begitu Indah tapi Sayang Terancam Punah)
Untungnya, Romy, yang seorang desainer kostum profesional ini, berbaik hati untuk membantu kupu-kupu monarch yang baru berusia tiga hari itu.
Berbekal peralatan handuk, gantungan kawat, cotton bad, kapas, gunting, pinset, bedak talek, dan sayap kupu-kupu tambahan yang ia dapatkan dari kupu-kupu lain yang telah mati, Romy pun melakukan "operasi" pada sayap kupu-kupu tersebut.
Romy mulai dengan memotong dan merapikan sayap yang patah, ini tidak menyakiti kupu-kupu. Rasanya sama seperti saat kita memotong rambut atau kuku.
Dengan penuh kesabaran, Romy menyambung sayap kupu-kupu tersebut dan hasilnya seperti gambar di atas.
Meskipun corak warnanya berbeda, tapi sayap kupu-kupu tersebut tetaplah cantik.
(Baca juga: Pria yang Memutuskan Menjadi Seekor 'Anjing' Ini Membuktikan bahwa Uang dan Gaya Hidup Mewah Bukang Segalanya)
Esok harinya, setelah diberikan nektar buatan oleh Romy sendiri, ini saatnya untuk melihat apakah kupu-kupunya sudah siap untuk terbang atau tidak.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR