Intisari-Online.com- Tahun baru menjadi awal berbatu bagi pemilik mobil hitam di ibukota Turkmenistan.
Mereka kini tak bisa memiliki mobil berwarna hitam meski hitam adalah salah satu warna paling umum yang digunakan untuk mewarnai mobil.
Bagaimana hal itu dapat terjadi?
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamemedov melarang mobil berwarna hitam berkeliaran di ibu kota negeri itu.
Baca Juga: Firasat, saat Kita Mampu Menangkap 'Pesan' dari Seseorang Hanya Melalui Gerakannya
Baca Juga: Sungguh Mengharukan, Pengemis yang Pandai Berbahasa Inggris Itu Ternyata Mantan Dosen
Akibat perintah presiden ini, selama beberapa pekan terakhir mobil-mobil berwarna gelap terkena razia kepolisian.
Pemilik mobil berwarna gelap yang terkena razia kemudian harus mengecat ulang mobil mereka dengan warna putih atau perak.
Sang presiden, memang dikenal penggemar warna putih.
Istana kepresidenan juga didominasi warna putih bahkan dia bepergian dengan menggunakan limusin putih.
Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, dikenal dengann nama "Kota Marmer Putih".
Kota ini memegang rekor dunia sebagai tempat yang memiliki gedung berbahan marmer putih terbanyak di dunia.
Namun, kegemaran sang presiden akan warna putih menjadi beban bagi rakyat khususnya pemilik mobil berwarna hitam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR