Intisari-online.com - Snob adalah gangguan kejiwaan saat seseorang merasa dirinya lebih dari kenyataan sebenarnya.
Misalnya sok tahu, sok kaya, sok gengsi, sok pintar, sok kuasa, sok suci, dan sok-sok lainnya.
Kalau orang awam yang tidak mengerti bahwa ini adalah jenis penyakit psikis, akan melihat orang dengan gangguan snob adalah orang yang norak.
Hampir sama seperti gangguan lainnya, si penderita biasanya tidak menyadarinya. Kelakuannya yang menganggap dirinya super justru batu sandungan bagi orang lain.
BACA JUGA: Inilah Empat Zodiak yang Punya Peruntungan Bagus pada 2018
Orang Snob berupaya untuk mengangkat derajatnya menjadi lebih tinggi, padahal ceritanya itu semu dan dilebih-lebihkan.
Ia tidak mau belajar dari orang lain karena merasa sok pintar. Tak mau menerima pendapat orang lain karena sok paling benar, dan paket sok-sok lainnya.
Cara berpikirnya sangat rendah dan dipandang negatif oleh orang lain karena berbagai sifat sok tadi.
Sok kaya padahal tidak, sok pintar tapi tidak lulus-lulus kuliah, sok tahu suatu bidang ilmu padahal tak pernah membaca.
Seringkali sindrom ini muncul secara tidak disadari. Mereka yang snob mulai berkoar padahal tidak sesuati spesifikasinya.
Misalnya pada kasus kematian Mirna Salihin, LGBT, atau kasus-kasus lain yang ngehit.
Munculnya di berbagai media (termasuk media sosial) berbagai pakar hukum, pakar psikologi, pakar LGBT yang mengaku khatam, tapi ternyata hanya tong kosong.
Muncullah berbagai komentar-komentar yang tidak berdasar. Ya, itulah snob!
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR