Intisari-Online.com – Apakah Anda sering menggunakan celana jeans?
Mungkin hampir semua orang menjawab ‘iya’.
Ya, celana jeans memanglah celana serbaguna yang bisa kita gunakan dalam segala situasi. Sebab ia memang memiliki popularitas yang tak lekang di makan waktu.
Namun, sadarkah Anda bahwa kebanyakan warna jeans yang beredar di pasaran adalah biru? Oleh karena itulah, kita kerap menyebut jeans dengan sebutan “blue jeans”.
(Baca juga: Terungkap, Inilah Celana ‘Jeans’ Tertua Khusus untuk Wanita. Usianya 87 Tahun!)
(Baca juga: Celana 'Jeans' Biru Ternyata Merupakan Salah Satu Penyebab Polusi Udara Terburuk di Dunia)
Lantas pertanyaannya adalah mengapa harus warna biru? Padahal kita tahu bahwa biru bukanlah warna netral yang bisa dipadupadankan dengan semua jenis warna.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat kembali dari awal mula jeans tercipta. Levi Strauss adalah orang yang dirkenal sebagai penemu item fashion ini.
Namun dilansir dari Levi Strauss & Co, dia bukanlah penemu dari tren mode yang begitu populer ini. Dia hanya mematenkan gaya dengan paku keling untuk membuat jeans tidak mudah robek.
Denim sebenarnya sudah menjadi bahan yang populer dipakai untuk para pekerja. Jadi, dia hanya menambahkan sentuhan baru pada tren ini.
Sebenarnya, ia menggunakan desain yang sama untuk celana katun coklat yang disebut celana “duck”, yang kemudian ia terapkan pada desain celana jeans.
Sedangkan biru adalah warna yang dipilih untuk denim karena sifat kimia pewarna biru. Sebagian besar zat warna ini akan meresap ke bahan dalam suhu panas yang mempermudah proses pewarnaan.
Dilansir dari laman Slate, pewarna nila alami yang digunakan pada jeans dahulu hanya menempel pada bagian luar benang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR