Advertorial

Sungguh Menyedihkan Nasib Laika sang Anjing Astronot Malang yang Jadi Pahlawan Antariksa Uni Soviet Ini

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Pelayaran Laika ke orbit bumi merupakan momen penting dalam sejarah manusia.

Laika mengemban sebuah misi penting dalam peluncuran satelit Uni Soviet, Sputnik 2.

Laika sendiri, hanyalah seekor anjing betina yang tidak akan pernah mengerti dengan maksud misinya.

Laika awalnya hanyalah anjing jalanan yang berkeliaran di jalanan Moskow yang dianggap menjadi anjing yang cukup tangguh untuk menghadapi kerasnya ruang angkasa.

BACA JUGA:Nong Rose, Atlet Thai Boxing yang Hebohkan Thailand karena Suka Gunakan Bra dan Lipstik di Atas Ring

Uni Soviet telah tahu bahwa satelit yang diluncurkan kali ini tidak akan kembali lagi dengan aman.

Laika tidak akan bisa bertahan dalam perjalanan pulang karena ia akan berada beberapa hari di orbit bumi, lalu akan diberi euthanasia dengan racun di makanannya.

Inggris memprotes keras misi itu dan meminta Soviet menghentikannya dengan cara mendesak kedutaan Soviet.

Soviet hanya menanggapi bahwa misi itu bukanlah sebuah kekejaman, tapi untuk manfaat kemanusiaan.

BACA JUGA:Wanita Ini Meninggal Justru Hanya 18 Jam Setelah Dirinya Dinikahi oleh Seorang Pria Tampan Impiannya

Awalnya Soviet berdalih bahwa Laika akan mendapatkan semua kenyamanan yang dia butuhkan dan kembali lagi dengan selamat.

Khrushchev ingin Sputnik 2 meluncur pada peringatan 40 tahun Revolusi Bolshevik dan meminta para ilmuwan untuk mempercepat pekerjaan agar mendapatkan tanggal yang tepat.

Rencana semula untuk misi pengembalian harus dibatalkan dan para ilmuwan sekarang memiliki waktu empat minggu untuk membuat pesawat ruang angkasa pertama yang mampu mengirim makhluk hidup ke orbit.

Sudah cukup waktu untuk melakukannya, tapi tidak cukup untuk membuat yang bisa kembali.

BACA JUGA:Hiduplah Sesuai Pilihan Kita

Semua teknologi yang dikembangkan dalam roket dilempar keluar dan Sputnik 2 dibuat tanpa disain awal, atau desain apapun.

Sputnik 2 sedikit lebih besar dari mesin cuci yang membuat Laika bahkan tidak memiliki cukup ruang untuk berbalik dan dia juga akan dirantai di dalamnya agar tidak banyak bergerak.

Dia akan memiliki kebebasan hanya untuk duduk dan berbaring, namun tidak berbuat apa-apa lagi.

Dr. Vladimir Yazdovsky, pemimpin tim, membawa Laika pulang untuk bertemu anak-anaknya sebelum pergi ke luar angkasa yang juga merupakan hari terakhirnya di bumi.

BACA JUGA:Gondrong hingga Belah Tengah, 7 Gaya Rambut Ini Menggambarkan Seperti Apa Dirimu!

Akhirnya, pada tanggal 3 November 1957, Laika diluncurkan dengan roket yang dikirim ke luar angkasa, dan tidak akan pernah kembali.

Seiring meluncurnya satelit dari bumi ke luar angkasa, Laika panik.

Detak jantung dan kecepatan pernapasannya meningkat tiga kali tingkat normal dan dia yang bingung itu mencoba memahami apa yang terjadi padanya.

Saat Laika menjadi tidak berbobot di ruang angkasa, dia mulai tenang.

BACA JUGA:Masih Ingat Simbol 'Pi'? Ada Cerita Lucu di Balik Panjangnya Nilainya Sampai Mau Dibuatkan UU

Selama bertahun-tahun setelah misinya, Soviet mengklaim bahwa Laika selamat dari hari pertamanya di luar angkasa dandia hanyut di orbit mengelilingi bumi selama berhari-hari.

Akhirnya, Laika memakan makanan beracun yang telah mereka siapkan untuknya dan meninggal dengan damai ke sisi lain dengan bumi di bawahnya.

Kebenaran baru terungkap tahun 2002, ketika salah satu ilmuwan, Dimitri Malashenkov, mengungkapkan nasib brutal yang benar-benar dialami Laika.

Laika meninggal dalam waktu tujuh jam, mungkin dalam lintasan keempat di sekitar Bumi, dalam rasa sakit yang luar biasa.

BACA JUGA:Perkenalkan, Serai si Penumpas Nyamuk, Ini Cara Praktis Memanfaatkannya

Setelah lima bulan dan 2.570 mengorbit di sekitar Bumi, satelit yang telah menjadi peti mati Laika jatuh ke bumi.

satelit melesat melintasi langit sementara orang-orang di seluruh dunia menyaksikan, menciptakan kepanikan kecil di Amerika Serikat.

Setelah tengah malam pada tanggal 14 April 1958, Sputnik 2 dan benda-benda yang terlepas menjadi potongan-potongan kapsul yang tercabik saat masuk kembali.

Laika dan kapsulnya hancur saat mereka masuk menuju Bumi dan tubuh Laika tidak pernah lagi menyentuh tanah.

Tim dalam misi itu yang menyesali tindakan mereka lalu menyebut Laika sebagai pahlawan.

BACA JUGA:Awas! Inilah 10 Tanda Pasangan Akan Meninggalkan Anda

Artikel Terkait