Setelah berbagai pertimbangan, para ilmuwan memilih lokasi terisolasi yang saat itu disebut Alamogordo Bombing Range.
Dari mana datangnya Trinity tidak ada yang sepenuhnya tahu. Namun menurut informasi, Oppenheimer, sang pemimpin proyek, mengambil nama ini dari kitab Hindu.
Trinity berarti Pencipta (Brahma), Pelestari (Wishnu), dan Perusak (Syiwa).
Meskipun Yahudi, Oppenheimer menaruh minat pada budaya Hindu.
Bahkan saat Oppenheimer melihat hasil karyanya menyelimuti Gurun Mexico, yang terpikir olehnya adalah sebuah kutipan dari kitab Hindu “Bhagavad Gita”.
Maknanya, “Aku menjadi kematian, sang penghancur dunia.”
Kini, Trinity Site “dingin”, rata, dan tidak menarik.
Dari tempat parkir, jalur berpagar kawat sejauh seperempat mil, merentang garis ke Ground Zero yang juga terkurung dengan pagar melingkar.
Tepat di Ground Zero berdiri monumen batu biasa. Di sebelahnya terdapat gerigi besi yang menjadi kaki menara setinggi 100 kaki tempat bertumpunya bom.
Meski tak banyak meninggalkan bekas kedahsyatan bom atom, tetap muncul satu pertanyaan penting.
Apalagi dengan adanya tanda peringatan. Apakah Trinity Site masih memaparkan radioaktif?
Menurut brosur resmi, rata-rata tingkat radiasi hanya 10 kali lebih besar dibandingkan radiasi alami wilayah sekitar.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR