5. Mereka menjarah lebih dari sekedar emas dan harta karun
BACA JUGA: Dituduh Selundupkan Data Pembuatan Bom Atom ke Uni Soviet, Pasangan Yahudi Ini Berakhir Tragis
Seperti dalam buku David Cordingly Under the Black Flag: Romance and the Realality of Life Di antara Pirates, Kapten Kidd menggerebek sebuah kapal pada tahun 1698 dengan perak dan emas di belakangnya.
Namun, yang lebih penting lagi, Kidd mencari barang seperti sutra, gula, besi, kapas, dan (yang paling penting dari semuanya) kakao.
6. Mereka tidak mengubur harta karunnya, tapi menghabiskannya dengan cepat
Seperti yang dijelaskan oleh National Geographic, seorang bajak laut yang menemukan emas atau perak langsung menghabiskan uang sampai sen terakhir secepat mungkin.
BACA JUGA: Apple Akui Sengaja Bikin 'Lemot' Semua Seri iPhone Lawas, Ini Alasannya!
Mereka pergi ke tempat singgah bajak laut yang populer, seperti Port Royal atau Tortuga, dan membeli semua barang, makanan, alkohol, dan bahkan untuk mengencani wanita.
7. Bajak laut adalah pekerjaan tetap, terorganisir, lengkap dengan susunan pekerja
Menurut buku Peter Leeson The Invisible Hook: The Hidden Economics of Pirates, sebuah kapal bajak laut khas secara mengejutkan terorganisir, setidaknya struktur kepegawaiannya berjalan.
Mereka juga mendapat insentif (bonus) bagi setiap orang untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
BACA JUGA: Ada 6 Gaya Mencintai Pasangan, Mana yang Paling Menggambarkan Diri Anda?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR