Tapi keluarganya tetap diminta mengambil mayatnya juga.
Keluarga tersebut mengadakan ritual keagamaan selama tiga hari sebelum mengkremasi mayat tersebut.
Abu kremasi diletakkan di stupa, sebuah gubuk pemakaman Buddha, dekat rumah keluarga.
BACA JUGA: Satu Berbanding Sejuta: Ibu Berkulit Gelap Ini Lahirkan Putri Berkulit Putih dan Bermata Biru
Pak Pimklang berkata ketika Sachiwa tiba-tiba kembali, sepupunya berulang kali menyentuhnya untuk memastikan dia bukan hantu.
Sachiwa telah bekerja di sebuah kapal nelayan di bagian selatan negara ini sejak bulan Januari.
Kartu identitasnya telah dicuri oleh seorang pekerja Burma.
Dia sekarang ingin catatan resminya berubah bahwa ia masih seorang warga negara Thailand yang masih hidup.
Identitas orang yang dikremasi masih menjadi misteri.
BACA JUGA: Mantan Intelijen Inggris Ini Mengungkapkan Bagaimana Intriknya Menjadi Mata-mata
Source | : | msn.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR