Intisari-Online.com - Setiap orang pasti mengharapkan orgasme ketika berhubungan seks dengan pasangannya. Tapi bagaimana bila orgasmenya terus-menerus? Dan bagaimana rasanya?
Soal itu coba tanyakan kepada laki-laki 63 tahun ini, yang tak berhenti orgasme gara-gara kecanduan stimulasi prostat.
Dilaporkan dalam jurnal Clinical Anatomy, seorang pria berusia 63 tahun tidak bisa berhenti orgasme setelah mencoba stimulasi prostat.
Ceritanya, pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mulai menggunakan permainan seksual untuk mengurangi inflamasi pada prostatnya.
(Baca juga: Studi: Seks Sampai Orgasme Sebelum Tidur adalah Rahasia Tidur Nyenyak)
(Baca juga: Wahai Suami, Begini 3 Cara Mengejutkan Merangsang Klitoris dan Membawa Perempuan ke Orgasme)
Dikombinasikan dengan tadalafil, obat untuk disfungsi ereksi dan infeksi saluran kemih, permainan seksual tersebut mampu menyembuhkan inflamasinya.
Akan tetapi, pria tersebut menjadi kecanduan stimulasi prostat, dan belakangan mampu orgasme hanya dengan telentang.
Namun, rupanya terlalu banyak orgasme juga tidak baik.
Peneliti asal Inggris, Roy Levin, menulis, subyek ini menemukan bahwa meskipun orgasmenya sangat menyenangkan, dia bisa menghabiskan terlalu banyak waktu mengalaminya.
Masalah menjadi semakin pelik karena pria tersebut punya masalah nyeri pada lehernya yang semakin menjadi-jadi ketika orgasme sambil telentang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR