Intisari-Online.com - Isu perilaku seks bebas di kalangan remaja sudah ada sejak bertahun-tahun lalu—paling tidak begitu kata survei.
Risiko dari seks bebas cukup banyak. Seks bebas bisa menyebabkan remaja mudah tertular penyakit kelamin dan hamil di luar nikah.
Selain itu, seks bebas dapat membuat seseorang tertekan, bahkan meracuni pikiran seseorang untuk bunuh diri, demikian hasil sebuah studi terbaru dari Ohio State University.
(Baca juga: Jonghyun SHINee Bunuh Diri: Bunuh Diri Menggunakan Arang Briket Batu Bara Memang Sedang Ngetren di Korea Selatan)
(Baca juga: Jonghyun SHINee Bunuh Diri: Penting untuk Diingat, Ini Tanda-tanda Orang yang Ingin Bunuh Diri)
Penelitian yang mewawancarai sekitar 10 ribu orang ini menemukan, remaja yang mengalami gejala depresi lebih mungkin terlibat dalam seks bebas.
Mereka juga lebih mungkin berpikir secara serius untuk bunuh diri di kemudian hari.
“Beberapa studi telah menemukan hubungan antara buruknya kesehatan mental dengan seks bebas. Tapi sifat dari hubungan ini belum jelas. Selalu ada pertanyaan tentang mana yang menjadi penyebab dan mana yang menjadi efeknya,” ungkap Dr Sara Sandberg-Thoma, dari Ohio State University.
“Studi ini bukan hanya memberi bukti bahwa kesehatan mental yang buruk dapat menyebabkan seseorang melakukan seks bebas, tetapi juga menunjukkan bahwa seks bebas menyebabkan kesehatan mental menurun.”
Penelitian ini mewawancarai responden yang depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
Sebanyak 29% (terdiri atas 33% pria dan 24% wanita) dari responden mengatakan, mereka punya pengalaman seks bebas dengan kekasihnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR