Intisari-Online.com - Stres tidak akan pernah berdampak baik bagi siapapun.
Stres bisa mempengaruhi berbagai kehidupan kita yang akhirnya menjadikan diri kita tidak sehat.
Tanda-tanda stress bisa berupa gejala seperti berkeringat, kurang tidur di malam hari, kedutan dan malas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Jennifer Chan, ahli neuroendokrinologi dari University of Pennsylvania melakukan pengamatan pada tikus jantan.
BACA JUGA: Wahai Wanita, Suruh Pasanganmu Mengonsumsi Ini Agar Spermanya Banyak, Gesit, dan Kuat
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa stres pada tikus jantan dapat mempengaruhi sperma mereka dan juga keturunan mereka.
Efek ini bahkan masih terlihat setelah selang beberapa lama.
Hebatnya, penelitian dengan model tikus ini mengungkapkan bahwa jantan yang dibesarkan 3 bulan setelah bersinggungan dengan stress terus-menerus menghasilkan keturunan dengan reaktivitas stres yang berubah.
Hal ini menunjukkan efek yang bertahan lama.
Saat mengalami stres, ada tiga hormon dilepaskan yaitu adrenalin, kortisol, dan norepinephrine.
Namun, tidak semua stres sebenarnya buruk.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR