Penyungkupan biasanya dilakukan mulai pukul 16.00 sampai pukul 08.00, alias sekitar 16 jam dalam sehari.
(Baca juga: Di Tempat Kelahiran Yesus Sendiri, Ternyata Hari Natalnya Berbeda-beda)
(Baca juga: Ingin Entaskan Kemiskinan, Pemerintah China Minta Foto Yesus Diganti Foto Presiden Xi Jinping. Apa Hubungannya?)
Di luar masa itu, tudungnya dibuka kembali sehingga kastuba memperoleh cahaya seperti biasa. Lama penyungkupan tidak boleh terlalu panjang.
Kata Inge, panggilan akrab Charnelis, kalau terlalu lama disungkup, warna yang dihasilkan malah jelek.
Bukan warna merah cantik yang akan muncul, tapi justru warna gosong.
Proses penyungkupan ini perlu dilakukan sekitar tiga bulan.
Setelah dipingit, kastuba akan berada dalam penampilannya yang paling cantik menawan, terutama kastuba merah.
Warna merah daunnya menyala, siap menyalakan keceriaan hari raya Natal atau Imlek.
Proses pemingitan ini sebetulnya adalah rekayasa supaya kastuba mendapatkan kondisi yang mirip di tempat asalnya, wilayah subtropis.
Di negara-negara empat musim, panjang siang dan malam tidak selalu sama antar-tiap musim.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR