2. Orangtua milenial mendokumentasikan kehidupan anaknya di media sosial
BACA JUGA: Wahai Calon Orangtua, Kidal Tidaknya Bayi Dapat Diketahui dari Dalam Kandungan Lho!
Orangtua milenial memberikan anak mereka hashtag pribadi dan chanel YouTube.
Namun beberapa orangtua memposting foto anak mereka dengan tidak menunjukkan wajahnya untuk menghindari kejahatan dunia maya atau dijadikan meme lelucon.
3. Orangtua milenial lebih percaya diri terhadap kemampuan mengasuh anak
Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa 57% ibu milenial mengatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik sebagai orang tua, dibandingkan dengan 48% ibu Gen X (generasi tua) dan 41% ibu Baby Boomer (generasi terdahulu).
BACA JUGA: Jerman Larang Orangtua Berikan Smartwatch Kepada Anak-anaknya, Ini Alasannya
4. Orangtua milenial lebih berjuang kerasa untuk mendapatkan finansial
Orangtua zaman milenial lebih berjuang keras dalam segi finansial karena biaya perawatan anak dan pendidikan meningkat menjadi 18% dari total biaya membesarkan anak, dari hanya 2% di tahun 1960.
Seperti yang ditunjukkan oleh Washington Post, rata-rata orang yang berusia 18 sampai 34 tahun hari ini menghasilkan sekitar $ 2.000 (sekitar 27 juta rupiah), lebih sedikit dari yang didapatkan pada tahun 1980.
Dan banyak orangtua millenial masih melunasi biaya pendidikan mereka sendiri, sehingga sulit untuk dimasukkan uang untuk pendidikan anak-anak mereka.
BACA JUGA: Ditemukan Janin Berusia 4 Bulan di Saluran Air Apartemen di Jakarta, ke Mana Orangtuanya?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR