Intisari-Online.com – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah melakukan penyelidikan terhadap wabah Escherichia coli (E. coli) di AS pada tahun 2016 lalu.
E. coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia.
Namun ia juga bisa ditemukan di dalam bahan makanan.
Nah, berdasarkan penyelidikan tersebut, FDA telah memperbarui pedomannya dan memperingatkan kita semua untuk tidak mengonsumsi adonan mentah karena ada risiko E. coli dari tepung.
(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
FDA menjelaskan bahwa memasak tepung berarti membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Namun bakteri belum mati ketika dia masih berupa adonan mentah.
Apalagi Leslie Smoot, penasihat senior untuk FDA, mengatakan bahwa tepung saja sudah merupakan risiko.
“Tepung berasal dari biji-bijian yang berasal langsung dari lapangan dan biasanya tidak dibersihkan untuk membunuh bakteri,” terang Smoot.
Bakteri dari kotoran hewan di lapangan bisa mencemari biji-bijian, yang kemudian dipanen dan digiling menjadi tepung.
E. coli 0121, bakteri dari tepung, sendiri dapat menyebabkan kram perut dan diare (sering berdarah). Namun kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR