Diketahui rusa, kedelai, atau kadang-kadang sapi, melahap kecambah sebelum mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dewasa.
“Hampir setiap tunas muncul, mereka langsung dimakan saat ke luar dari tanah,” kata Rogers.
Sementara itu, batang lainnya sudah berusia tua, hampir berusia antara 110 sampai 130 tahun.
Ketika lantai hutan ditutupi pohon mati, maka tidak ada kehidupan baru yang masuk menggantikan batang tua lainnya, jelas Rogers.
(Baca juga: Jamur Madu, Organisme Hidup Terbesar di Bumi yang Berbahaya Untuk Makhluk Hidup Lainnya)
Lalu apa salah manusia?
“Manusia telah menghilangkan predator,” tutur Rogers.
Tanpa serigala berkeliaran di daerah tersebut, populasi rusa meledak banyak. Tidak hanya itu, alih-alih bergerak cepat, mereka tetap bertahan di suatu tempat dan mengunyah kecambah yang kaya nutrisi.
Ini dikarenakan mereka tahu bahwa tempat mereka aman dari para pemburu yang datang.
Selain rusa, sapi juga menimbulkan masalah bagi Pando. Mereka menginjak atau juga memakan tunas dalam periode cukup lama.
Mencari solusi
Untuk menyelamatkan Pando yang sedang sekarat, Rogers bekerja sama anggota dari Western Aspen Alliance, sebuah organisasi yang bekerja untuk mempromosikan ekosistem aspen yang sehat.
Pertama, mereka meminta peternak sapi untuk mencari rute lain dan tidak melewati Pando selama beberapa minggu.
Kedua, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari di jurnal Ecosphere, Rogers dan rekan-rekannya membuat pagar untuk mencegah rusa memakannya.
Pagar itu setinggi sekitar dua meter (kebanyakan rusa betina tidak cukup tinggi untuk memakan kecambah).
Solusi lain adalah mempekerjakan profesional terlatih untuk memburu rusa.
(Baca juga: Gara-gara Sebuah Pohon Willow Tumbuh di Atas Danau, Tempat Ini Langsung Jadi Incaran Fotografer Dunia)
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR