Namun pada 25 Oktober 2017, terjadi pencitraan baru dari Very Large Telescope di Chili yang mengungkap tidak ada karakteristik komet pada benda itu.
Sekarang objek itu disebut A/2017 U1 yang mencerminkan A sebagai ‘asteroid’, dan menjadi yang pertama kalinya sebuah objek seolah memiliki karakteristik yang menyerupai komet dan asteroid.
Tentu saja hal ini sangat menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ini.
Setelah melewati sekitar 37,6 juta kilometer dari matahari pada 9 September lalu, objek itu seharusnya habis terbakar karena matahari.
Kelihatannya benda itu melesat terlalu cepat sehingga tidak tersentuh matahari.
Ketika pertama kali terlihat, diperkirakan bahwa objek tersebut memiliki kecepatan 26 kilometer per detik.
Benda misterius ini tentu sangat menarik bagi mereka yang mempelajari ruang angkasa.
Waktu untuk mempelajari objek A/2017 U1 ini juga terbatas sebelum meninggalkan tata surya.
Objek berada paling dekat dengan bumi pada 14 Oktober lalu, sejauh 24 juta kilometer.
Dilaporkan oleh Kelly Beatty & Telescope, objek itu diperkirakan sekitar 160 meter.
Tapi masih banyak ketidakpastian tentang objek A/2017 U1 tersebut, seperti darimana asalnya?
Jalannya melalui tata surya berada pada eksentrisitas hiperbolik yang ekstrim dari 1,19 dan kemiringannya sangat tinggi mencapai 122 derajat yang jika dibandingkan dengan bumi akan membuat astronom berspekulasi benda itu adalah ‘pengunjung’.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR