Intisari-Online.com - Ya, kita semua pernah meragukan diri sendiri. Dalam berbagai titik dalam kehidupan kita, ada kalanya kita mempertanyakan diri kita sendiri.
Sudahkah aku melakukan yang terbaik? Apakah aku mampu? Bagaimana masa depanku? Bisakah aku sukses?
Itu semua, mungkin pernah menjadi pertanyaan yang menyerang diri kita.
(Baca juga: Bawahan Sering Meragukan Kemampuan Atasannya)
(Baca juga: Yuk Mengukur Level Kemurahan Hati Diri Sendiri, Anda Berada di Level Mana?)
Itulah yang disebut dengan ragu akan diri sendiri. Umumnya terjadi ketika kita merasa tidak percaya diri atau merasa tidak mampu melakukan apa yang seharusnya kita lakukan.
Ketika mengalami hal ini, kita cenderung mudah panik, khawatir, dan cemas akan kehidupan kita. Bahkan kadang-kadang kita merasa hilang kendali akan kehidupan.
Menurut laman psikologi Lifehack.org disebutkan bahwa sebetulnya kadang-kadang meragukan diri sendiri itu perlu. Itu berarti kita mengerti bagian mana dalam diri kita yang perlu diperbaiki.
Namun terus menerus kurang percaya diri justru bisa membawa dampak buruk dalam kehidupan.
Bahkan kadang-kadang bisa bikin hidup penuh drama. Rasa ragu membuat kita takut dan tidak memiliki motivasi.
Akibatnya kita cenderung menunda, bahkan tidak melakukan apa-apa. Apa yang menyebabkan seseorang bisa meragukan dirinya sendiri?
Pengalaman atau kesalahan di masa lalu.
Misalnya pengalaman patah hati, dipecat, hubungan yang rusak, dan pengalaman buruk lainnya. Hal-hal seperti itu membuat kita meragukan diri kesuksesan di masa depan.
Pengalaman masa kecil.
Rupanya bagaimana perkembangan kita di masa kecil mempengaruhi kebiasaan dan kepribadian kita. Jika kita dibesarkan dalam keluarga yang membuat kita minder, maka kita pun tumbuh seperti itu.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Meragukan diri sendiri bisa timbul karena kita tidak puas pada diri kita sendiri. Selalu melihat kesuksesan orang lain, tanpa berniat mengapresiasi diri sendiri.
(Baca juga: Menjadi Diri Sendiri dalam Melakukan Hal-hal Luar Biasa untuk Mencapai Tujuan)
(Baca juga: Lewat Kuis Ini, Anda akan Tahu Apakah Anda Orang yang Pesimistis, Optimistis, atau Justru ‘Tukang Sulap’)
Pertama, sadarlah bahwa kita adalah orang dewasa yang mampu mengatur diri sendiri.
Katakan pada diri sendiri untuk berhenti ragu dan hidup untuk masa kini. Hal ini akan membebaskan kita dari belenggu ragu yang membuat kita takut akan masa depan.
Kedua, tenangkan diri dan isi diri dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan rasa optimis. Karena terkadang kita terlalu dikuasai oleh situasi atau emosi, akibatnya kita meragukan diri.
Ketiga, jangan takut untuk meminta pertolongan dari orang lain yang dapat mendukung kita.
Bisa jadi pasangan, teman, mentor, dll. Ceritakan kondisi kita pada mereka yang bisa dipercaya, niscaya mereka akan menolong kita.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR