Chu tidak menyebutkan siapa ayah Wang atau kapan ia menikah.
(Baca juga: Akibat Penyakit Langka, Gadis Pakistan Ini Punya Kepala Miring hingga 90 Derajat yang Membuat Harus Putus Sekolah)
Wanita paruh baya itu bertekad untuk merawat anaknya selama usianya memungkinkan.
Ia bercerita, pada 1990, ketika putranya berusia 3 tahun, seorang penduduk menyarankannya untuk meletakkan Wang di luar sebuah kuil.
Artinya, ia harus membiarkan seseorang untuk membawa anaknya pergi.
“Mereka bilang aku harus punya anak lagi, tetapi aku menolak saran itu,” kata Chun.
Setelah kondisi pertumbuhan Wang diketahui pertama kali, dokter mengatakan ia tidak bisa hidup lama.
Kenyataannya, Wang tetap hidup hingga sekarang adalah sebuah ‘keajaiban’.
“Aku tahu ia tidak akan pernah sembuh. Itu mustahil, tetapi apa yang aku inginkan untuknya adalah tetap hidup. Aku tidak ingin ia meninggal,” tutup Wang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR