Intisari-Online.com – Hantu bisa jadi kisahnya mirip pelacuran. Sejak manusia ada sampai kini masih saja bertahan.
Banyak yang tidak percaya, tetapi tak sedikit pula yang percaya. Yang takut mungkin lebih banyak walau tidak percaya.
Di Amerika fenomena hantu ditelaah secara terbuka. Ada yang bilang, mereka punya sifat seperti manusia. Ada yang baik, ada yang buruk. Bahkan sebenarnya kita bisa “hidup damai” bersama hantu.
Belum lama ramai dibicarakan film Pengabdi Setan garapan Joko Anwar yang merupakan remake film yang sama yang beredar tahun 1980.
Bisa dikatakan, Joko berhasil mengeliatkan kembali film horor Tanah Air yang beberapa tahun ke belakang agak kurang mengesankan, dan ceritanya hanya berkutat pada itu-itu saja, yakni seolah menakut-takuti lalu menghilang tanpa menguatkan karakternya.
Sambutan masyarakat terhadap film Pengabdi Setan cukup bagus. Dalam seminggu tayang di bisokop, sudah meraup sedikitnya satu juta penonton.
Sebelumnya juga sudah muncul film The Conjuring 2. Film ini pun memperoleh sambutan luas di Indonesia. Menurut boxoffice.com, Indonesia menjadi salah satu pasar internasional terbesar untuk film ini.
(Baca juga: Indra Keenam Memang Benar-benar Ada tapi Tak Ada Hubungannya dengan Roh Halus dan Hantu)
(Baca juga: Hewan-hewan pun Ikut Menangis saat Upacara Melepas Arwah Leluhur Berpisah dengan Dunia)
Di sini, film yang dibintangi Patrick Wilson dan Vera Farmiga itu berhasil meraup pendapatan sebesar AS$11,3 juta atau sekitar Rp150 miliar.
Hantu dalam masyarakat kita memang sosok yang lekat dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR