Intisari-Online.com – Duduk terlalu lama di kantor dan berdiri lama saat berada di transportasi umum, apakah keduanya bisa menyebabkan varises?
Varises saat ini dikelompokkan ke dalam Chronic Venous Disease (CVD) atau Chronic Venous Insuffiency (CVI). Mengapa?
Selama ini ketika berbicara mengenai varises, kebanyakan orang menganggapnya sepele dan hanya dikaitkan dengan faktor kecantikan.
Padahal, varises adalah sebuah penyakit yang cukup serius dan perlu diobati.
(Baca juga: Sering Pusing Hebat Bisa Jadi Gejala Varises Otak)
(Baca juga: Bagaimana Menghilangkan Varises di Kaki?)
Dengan dikelompokkannya varises ke dalam CVD, dunia medis berharap masyarakat lebih sadar akan bahaya dari varises ini.
“Seseorang dikatakan terkena varises ketika pembuluh darah balik pada tungkainya melebar, berkelok-kelok, atau jika ada kerusakan pada katup pembuluh darahnya,” jelas Dr. R. Suhartono, SpB(K)V, Dokter Spesialis Bedah Vaskuler dari Venosan Clinic (Klinik Varises di Jakarta).
Secara umum, CVD ini diklasifikasikan menjadi enam level, yakni dari C1- C6.
Pengklasifikasian ini dilakukan untuk melihat tingkat keparahan varises pada kita.
Di C1, jaringan retikulernya kecil-kecil sekali seperti rambut, C2 mulai melebar, besar-besar dan berkelok-kelok, C3 mulai ada bengkak di kakinya, C4 sudah mulai terjadi perubahan warna kulit menjadi coklat kehitaman karena mulai rusak jaringannya, C5 timbul koreng, dan C6 yang paling parah yakni kaki akan memiliki luka yang masih basah dan aktif.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR