Intisari-Online.com - Vonis gagal ginjal tentu menjadi ketakutan tersendiri bagi penderita dan keluarga.
Namun gagal ginjal bukan akhir dari segalanya.
Seiring berkembangnya teknologi dalam bidang kedokteran, penanganan penyakit gagal ginjal juga mengalami perkembangan dan memunculkan alternatif dalam perawatannya.
Penderita gagal ginjal tak melulu harus melakukan cuci darah untuk meringankan penyakitnya.
(Baca juga: Sedih! Sudah Menabung Selama 7 Tahun, Calon Jemaah Haji Ini Tiba-tiba Batal Berangkat karena Dinyatakan Gagal Ginjal)
Kini ada alternatif perawatan lain yaitu Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).
Alternatif ini memungkinkan pasien dan keluarga yang menentukan jenis perawatan apa yang sesuai kebutuhan dengan arahan dokter.
Jika dalam perawatan cuci darah, pasien gagal ginjal membutuhkan tenaga medis dan mesin untuk melakukannya, CAPD dirasa lebih sederhana dan praktis.
CAPD memungkinkan pasien untuk “menyaring darah” secara mandiri.
Caranya adalah memasukkan membran peritoneum ke dalam tubuh dan menambahkan beberapa alat untuk memasukkan dan mengeluarkan cairan yang semula adalah tugas ginjal.
Beberapa kelebihan dari CAPD adalah memungkinkan fungsi ginjal yang tersisa akan terpelihara dengan baik yang akan berguna jika nantinya ingin melakukan transplantasi ginjal.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR