Intisari-Online.com - Tujuh bulan sudah kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi, tapi hingga kini belum ada titik terang.
Dengan pesimistis, beberapa kalangan menganggap polisi tidak serius menangani kasus ini.
Meski begitu, kepolisian membantah anggapan tersebut.
(Baca juga: Novel Baswedan Kaget Ada Beberapa Orang yang Senang dengan Kabar Meninggalnya Johannes Marliem)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menuturkan, meski pelaku masih belum tertangkap namun penyidik Polda Metro Jaya dibantu Bareskrim Polri telah bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Kendala teknis yang ditemukan di lapangan sering membuat proses penyidikan menemui jalan buntu. Dan ini bisa membuat penyidik harus kembali ke proses awal lagi,” ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/11).
Dalam mengusut kasus Novel, penyidik sudah mengamankan lima orang dan digunakan scientific investigation untuk menguji alibi masing-masing. Namun, disimpulkan mereka tak terlibat.
Ia menambahkan, banyak peristiwa pidana yang terjadi di lapangan memiliki karakteristik tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Hal ini terjadi pada banyak kasus, termasuk kasus Novel.
Kasus lain, misalnya, meledaknya bom di Kedubes RI, Paris, Prancis pada 2004 dan 2012 yang pelakunya belum tertangkap hingga saat ini.
Padahal, Polisi Prancis sudah bekerja keras dan sistem CCTV Kota Paris tergolong canggih.
(Baca juga: Setelah Ferrari dan Lamborghini, Inilah Kendaraan Terbaru Kepolisian Dubai yang Bisa Terbang Setinggi 5 Meter)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR