Lempengan itu tidak sama besar dengan benua-benua, pulau atau dasar laut yang terletak di atasnya.
Geologi sekarang mengenal 6 lempengan besar yakni Afrika, Amerika, Antartika, Eurasia, India dan Pasifik selain enam lempengan kecil: Egea, Arab, Karibia, Nascis, Pilipina dan Turki.
Lempengan-lempengan ini tak dapat dilihat. Tebalnya kadang-kadang 65 km dan didorong oleh tenaga dari dalam bumi.
Semua kejadian geologis (gempa bumi, erupsi, gunung berapi, pembentukan gunung, pulau dan sebagainya) terjadi pada pinggir lempengan-lempengan ini, yakni kalau mereka saling bertemu dan menabrak.
Ada tiga cara mereka bergerak: saling menabrak, bergeseran dan menjauhkan diri.
Lempengan-lempengan itu bergerak dengan lamban sekali yakni kira-kira 8 sampai 180 meter per tahun.
Palestina misalnya selama 120 juta tahun bergeser sepanjang Yordania sejauh 112 km dan Laut Merah selama masa yang sama menjadi 30 meter lebih lebar.
Jurang besar di Afrika Timur juga menjadi 10 km lebih lebar. Jadi gerakan lempengan-lempengan itu cukup makan waktu.
Dengan ilmu pengetahuan geologi modern sekarang mudah dibuktikan bahwa misalnya fosil-fosil yang terdapat dalam batu bara Eropah adalah sama dengan yang ada di Amerika.
Susunan lapisan tanah dan batu-batuan di Amerika Selatan dan Timur, juga sama dengan di Afrika Barat.
Terjadinya pegunungan
Menurut teori geologi yang "baru" sebetulnya mudah untuk diterangkan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR