Intisari-Online.com - Kamini (42) dan Parsinem (39), warga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun tak menyangka buah hatinya yang kedua itu bakal menderita penyakit langka.
Sejak dilahirkan, 1 Juli 2014 lalu, Ahmad Rifki Ariwikri langsung divonis dokter menderita Cornelia De Lange Syndrome (CDLS).
Tak hanya itu Ahmad yang kini berumur 3 tahun tiga bulan itu mengalami kebocoran pada jantungnya.
Balita yang memiliki berat lima kilogram itu juga menderita hernia.
Untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan Ahmad, Parsinem hanya mengandalkan kiriman uang dari Kamini, suaminya yang bekerja perkebunan kelapa sawit di Kalimantan.
"Tiga bulan suami saya sudah bekerja di kebun kelapa sawit di Kalimantan. Setiap bulan dia hanya mengirimi uang Rp1 juta. Tetapi uang itu lebih banyak digunakan untuk biaya pesantren anak saya yang pertama, Raihan Eka Revaldi di Ponorogo," ujar Parsinem yang ditemui di kediamannya, Jumat ( 20/10/2017) siang.
Menurut Parsinem, sebelum melahirkan putranya yang kedua dirinya merasakan tanda-tanda keanehan pada kehamilannya.
Memasuki masa hamil delapan bulan, perut masih terlihat kecil.
(Baca juga: Didiagnosis Penyakit Langka, Balita 5 Tahun Ini Sudah Punya Payudara, Jerawat, Serta Tanda-tanda Menopause Dini)
Namun setelah usia kehamilan mencapai sembilan bulan lebih, putra keduanya dilahirkan secara normal.
"Saat saya melahirkan Ahmad, perawat langsung menyembunyikan bayi saya. Saat itu mereka berdalih takut nanti saya stres melihat kondisi Ahmad yang terkena CDLS," ungkap Parsinem.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR