Profil kaki candi berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Keempat sisi batur dihiasi relief-relief yang menggambarkan teratai (lotus), pilaster, dan bintang silang.
Pada sisi bangunan dihiasi oleh lima teratai, empat bintang silang, dan 10 pilaster yang ditempatkan berselang-seling.
(Baca juga: Angka-angka Misterius di Candi Borobudur Ini Tunjukkan Betapa Penuh Perhitungannya Pembangunan Candi Ini)
Pahatan sosok manusia pada relief digambarkan seperti wayang, gaya pahatan seperti relief-relief bangunan candi masa akhir Majapahit.
Ini bisa dilihat pada bangunan-bangunan di lereng G. Penanggungan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Situs Candi Jawarombo menghadap puncak G. Mahameru alias G. Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur.
Pintu masuk candi ada di selatan dengan adanya sisa-sisa bangunan gapura dari batu. Ribut Hariygnto, juru pelihara situs menunjukkan tempat di dekat gapura itu.
"Di sini arca pemegang gada itu ditemukan", katanya tegas.
Sebenarnya, pendakian melelahkan ke lereng Mahameru hanya untuk mengetahui lokasi penemuan arca batu yang memegang gada.
Arca itu sudah diamati sebelumnya di rumah Ribut Hariyanto di kaki gunung. Arca temuan bulan November 1999 itu berjumlah dua buah yang merupakan pasangan.
Arca dipahat dalam posisi jongkok dengan tinggi 60 cm.
Seharusnya, citra, yang timbul dari sosok dan atribut arca itu membuat orang takut. Kepala arca; memakai mahkota dengan rambut panjang sebahu dipilin ke belakang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR