Niat baik itu langsung disambut baik sang guru dan ditindak lanjuti aksi nyata berupa mengelar iuran bersama.
Siswa SD itu pun kompak iuran untuk memperbaiki rumah Enung.
Kerjasama dan kekompakan siswa dan guru di SD Negeri Gunung Karung I menjalankan kebijakan beras perelek secara bertahap mulai bermanfaat bagi warga kurang mampu di sekitar sekolah.
Seperti Tribunstyle.com lansir dari Tribun Jabar, Selasa (10/10/2017), beras Perelek adalah tradisi kearifan lokal di Jawa Barat (Jabar) yang diadopsi dalam kebijakan Pemkab Purwakarta sejak setahun terakhir.
Tradisi itu menekankan gotong royong dalam bentuk pengumpulan beras oleh warga.
Selain mengumpulkan beras, warga juga bisa menyumbang uang seikhlasnya.
Setelah terkumpul, uang atau beras didistribusikan pada warga yang membutuhkan.
Kerjasama siswa dan guru di SD itu dalam menjalankan beras perelek, saat ini mampu merehabilitasi rumah nenek Enung.
"Kami amini keinginan mereka untuk merehab rumah ibu Enung dengan dibantu kepala sekolah dan guru, alhamdullilah secara bertahap rumah bu Enung bisa direhabilitasi," ujar Kepala SD I Gunung Karung Yayan Rusyana ketika ditemui di SDN I Gunung Karung Maniis Purwakarta, Minggu (9/10).
Dari pengumpulan beras perelek, terkumpul setiap bulannya Rp 500 ribu dan perbaikannya kami lakukan secara periodik," ujar dia.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR