Jika seseorang sudah memiliki pola pikir yang kaku, sulit untuk mengikuti sinyal tubuh Ini.
Minum dingin sedikit saja, takut bakalan terserang penyakit.
Walau memang pada dasarnya, pencernaan kita memang lebih baik menerima makanan bersuhu hangat daripada dingin.
Begitu pula mengenai rasa makanan. Setiap rasa punya manfaat sendiri. Rasa manis berfungsi menguatkan limpa. Rasa asin menguatkan ginjal.
Jika ingin merasakan pedas pertanda paru-paru sedang lemah.
Ingin merasakan pahit, berarti jantung sedang lemah. Ingin merasakan asam, pertanda hati sedang lemah.
Dalam ilmu pengobatan Cina juga dikenal makanan yang sehat dan selaras, yaitu jika lima rasa (manis, asin, asam, pahit, pedas) telah seimbang.
Idealnya, makanan kita sehari-hari rasanya tawar. Karena jika kelima rasa itu dicampur, maka akan terasa tawar.
William mengingatkan, soal mengecap rasa ini tetap perlu dibatasi, meski kita mungkin senang sekali terhadap rasa tertentu.
Karena sebenarnya setiap organ tubuh saling berhubungan. Jika suka sekali dengan yang asam misalnya, maka fungsi "keinginan" hatinya terlalu kuat.
Padahal hati membatasi limpa, sehingga fungsi limpa bisa terganggu kalau terus-terusan mengonsumsi yang asam-asam.
Rasa berperan juga dalam mengatur emosi. Saat stres misalnya, hati sedang buntu. Agar lancar dan rileks, makanlah makanan yang manis.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR