Bagi yang sedang menjalani pengobatan, William juga menganjurkan waktu minum obat dengan mengikuti pola perjalanan chi ini.
Hasilnya, kerja obat akan lebih efektif.
Misalnya untuk penyakit jantung, dianjurkan minum obat jantung tepat jam 13.00 - 15.00, saat jantung sedang bekerja optimal. Begitu seterusnya.
Lebih baik hangat
Secara alamiah manusia sebenarnya memiliki sinyal di kala sedang membutuhkan sesuatu untuk dimakan.
Misalnya orang Kalimantan sangat suka sekali makanan pedas karena lingkungan tempat tinggalnya yang lembab dan dingin, jadi butuh semacam penghangat.
Tak heran menu makanan mereka biasanya pedas. Sehingga makan perlu selaras dengan apa yang dibutuhkan tubuh.
"Sedangkan minum, memang lebih baik jika dipilih yang hangat-hangat. Bagus untuk paru-paru karena organ ini sifatnya hangat, tak suka terlalu dingin atau terlalu panas. Tubuh kita sendiri ini sesungguhnya bersifat panas," tutur William.
Terhadap sinyal-sinyal tubuh, William menganjurkan untuk mengikutinya.
Sederhana saja. Jika saatnya butuh minuman dingin berarti tubuh sedang panas.
Tubuh yang sedang panas, ingin banyak makan sayuran karena sayuran mempunyai sifat dingin, apalagi jika lama disimpan di kulkas.
Kalau kita bekerja di lingkungan ber-AC, inginnya minum yang hangat. Ikuti saja.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR