4. Kita jarang bertemu dengan temannya yang lain
Orang egois sering menceritakan temannya kepada kita, namun ia tidak pernah mengenalkan temannya itu pada kita.
Ia memberi kesan bahwa ia mengenal banyak orang, namun sebetulnya tidak.
5. Baginya, kita orang yang membosankan
Ia tidak pernah berusaha untuk mencari tahu dan mengenal diri kita.
Baginya, berbicara dan bergaul dengan kita hanya sekadar saja. Dia terlihat mendengar, namun tidak. Dia terlihat peduli, namun sebetulnya tidak.
6. Mereka mampu menutupi sisi egoisnya dengan cara yang manis
Di depan kita, ia bisa bertindak menjadi orang lain, sehingga kita bingung untuk menilai kepribadiannya.
Awalnya ia tampak peduli dan senang pada kita, namun lama kelamaan ia hanya akan datang ketika ia memerlukan kita saja.
(Baca juga: Siapa Bilang Jadi Anak Tunggal Itu Pasti Egois dan Kesepian, 15 Fakta Ini Buktikan Sebaliknya)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR