Intisari-Online.com - Bencana di Amerika Serikat datang silih berganti dan bertubi-tubi.
Setelah beberapa minggu yang lalu badai dahsyat, kini giliran kebakaran hebat menerjang California. Setidaknya ada 10 orang tewas dan ribuan dievakuasi akibat kebakaran ini.
Kebakaran yang semakin meluas akibat angin kencang menyapu negara bagian ini pada Senin (9/10). Setidaknya 1.500 rumah rusak akibat musibah ini.
(Baca juga: Kehilangan Wajah saat Bertugas, Pemadam Kebakaran Ini Harus Tunggu Belasan Tahun untuk Pulih)
Saat melewati jalan-jalan di sekitar rumahnya di Santa Rosa, Jeff Okrepkie tahu bahwa itu mungkin terakhir kalinya ia melihat rumahnya yang sudah ia tinggali sejak lima tahun yang lalu.
Kekhawatirannya semakin menjadi ketika salah seorang temannya mengirim foto sisa-sisa rumahnya: tumpukan logam dan reruntuhan yang masih membara.
“Kami tinggal di lembah, di mana itu jauh dari mal, hotel, dan supermarket,” ujar Jeff. “Hal terakhir yang Anda pikirkan adalah kebakaran hutan akan datang dan membersihkan kita.”
Seperti disinggung di awal, sedikitnya 10 orang tewas dan dua lainnya luka parah.
Menurut Ken Pimlott, direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, api membakar dengan kecepatan eksplosif yang didukung oleh angin berkecepatan 50 mph.
Setidaknya ada 14 titik besar kebakaran yang menyebar di area sekitar 200 mil di utara San Francisco, dari Napa di selatan ke Redding di utara. Gubernur Jerry Brown mengumumkan keadaan darurat di Napa, Sonoma, dan Yuba.
Meski sering terjadi kebakaran di California, menurut petugas kebakaran, kebakaran kali ini tidak seperti kebakaran-kebakaran sebelumnya. Artinya, lebih besar.
(Baca juga: Salut, Remaja California Ini Kembalikan Dompet yang Ditemukan di Jalan Tanpa Berkurang Sepeser pun)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR