Intisari-Online.com – Benyamin Disraeli (1808 - 1881), Perdana Menteri Inggris, pernah berkata, "Lies, Damned Lies, and Statistics."
Tak berbeda jauh dengan Disraeli, seorang pemimpin kita pernah berucap, "Jangan percaya statistik."
Anehnya, sewaktu berkampanye, ia selalu mengemukakan data statistik keberhasilan pemerintahannya dan rencananya ke depan.
Kelihatannya, kedua pemimpin ini pernah merasa dibohongi oleh data statistik.
Akan tetapi bagaimana mereka mengambil keputusan jika tidak didukung oleh data statistik?
Cukupkah hanya dengan intuisi?
Statistik sudah ada sejak kebudayaan mulai dikenal dengan munculnya simbol-simbol atau gambar-gambar yang mewakili jumlah penduduk, jumlah binatang, jumlah panen, dan Iain-Iain.
Simbol-simbol itu bisa dijumpai di berbagai benda, seperti kulit binatang, kayu, dan tembok.
Tahun 3000 Sebelum Masehi (SM), orang Babilonia (sekarang Irak) menggunakan lembaran tanah liat untuk mencatat jumlah hasil panen atau komoditas yang dijual dan dibarter.
Orang Mesir mencatat populasi penduduk dan kekayaan negaranya jauh sebelum membangun piramid di abad ke-31 SM.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR